Kelompok 10 yang mempresentasikan hasil makalahnya, anggotanya terdiri dari Susi Susila, Alib Suryaningsih, dan Mirna Maharyuning. Akan tetapi Mirna tidak dapat mengikuti presentasi sebab dia menghilang beberapa hari ini. Dengan dimoderatori oleh Martina Kurniarum. Yang pertama yaitu penyampaian materi kurang lebih seperti berikut ini.
Ekosistem adalah komunitas organik yang terdiri atas tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme bersama lingkungan fisik dan kimia tempat hidup atau habitatnya. Bagian dari ekosistem darat, antara lain:
· Hutan Hujan Tropis. Hutan hujan tropis merupakan salah satu tipe vegetasi hutan tertua yang telah menutupi banyak lahan. Tipe hutan hujan tropis menurut ketinggian tempatnya dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
a. Zona 1: hutan hujan bawah terletak pada ketinggian tempat 0 - 1.000 m dari permukaan laut.
b. Zona 2: hutan hujan tengah terletak pada ketinggian tempat 1.000 - 3.300 m dari permukaan laut.
c. Zona 3: huan hujan atas terletak pada ketinggian tempat 3.300 - 4.100 m dari permukaan laut.
· Hutan Musiman Tropis. Hutan musim tropis terdiri atas pepohonan yang menggugurkan daunnya pada musim kemarau. Karakteristik dari hutan tersebut antara lain:
a. Tumbuhan membentuk formasi musiman.
b. Tumbuhan umumnya tahan dari kekeringan.
c. Pada musim kemarau daunnya merandas. sebaliknya pada musim penghujan daunnya lebat.
d. Hutan musim biasa diberi nama sesuai dengan spesies tumbuhan yang dominan.
· Hutan Gugur Daun Temperata. Hutan temperata atau hutan gugur terdapat di daerah beriklim sedang yang memiliki empat musim. Saat musim panas, gugur, dingin, dan musim semi.
· Hutan Temperata Evergreen. Hutan temperata evergreen adalah hutan yang terdiri seluruhnya atau terutama dari pohon cemara yang mempertahankan dedaunan hijau sepanjang tahun.
· Hutan Evergreen Campuran. Paku Pohon hampir serupa dengan paku yang tumbuh jutaan tahun yang lalu. Ek Holm memiliki daun yang berlilin dan liat. Kowhai tumbuh subur di sisi pegunungan dan ke bawah sampai permukaan laut. Beech Bagian Selatan merupakan kelompok dari 35-40 spesies pohon yang seluruhnya ditemukan di belahan bumi selatan. Lumut memberi kesan bahwa lantai hutan yang ditumbuhinya lembab.
· Hutan Taiga. Taiga adalah hutan pohon pinus dengan daun-daun seperti jarum. Ciri-ciri dari bioma hutan taiga antara lain:
a. Pertumbuhan tanaman terjadi pada musim panas yang berlangsung antara 3 sampai 6 bulan.
b. Flora khasnya adalah pohon berdaun jarum/pohon konifer, contoh pohon konifer adalah Pinus merkusii (pinus).
c. Fauna yang terdapat di daerah ini adalah beruang hitam, ajak, srigala dan burung-burung yang bermigrasi ke daerah tropis bila musim dingin tiba.
d. Perbedaan antara suhu musim panas dan musim dingin cukup tinggi.
· Hutan Boreal. Hutan boreal berkembang di daerah lintang tinggi dekat dengan kawasan lingkar kutub dan ditumbuhi oleh jenis pohon berdaun jarum, dimana di kawasan ini memiliki musim panas yang pendek dan musim dingin yang panjang. Ciri-ciri dari hutan boreal yaitu:
a. Mempunyai musim dingin yang cukup panjang dan musim kemarau yang panas dan sangat singkat.
b. Jenis tumbuhan yang hidup sangat sedikit, biasanya hanya terdiri dari dua atau tiga jenis tumbuhan.
· Hutan Kayu Alfin. Hutan Alfin di altitudes tinggi sekitar 500 m di atas permukaan laut di Pulau Utara dan 300 m di Pulau Selatan, tumbuh di hutan dataran rendah yang disebabkan oleh iklim dan angin.
· Hutan Tropis Daun Lebar. Hutan hujan tropis bentuknya yang paling megah dan rapat (suhu selalu ≥ 5°C, curah hujan 1800-2000 mm/th, kelembaban udara selalu tinggi ≥ 80%).
· Tundra. Tundra berasal dari bahasa Finlandia yang berarti daerah terbuka tidak berhutan yang kemudian dipakai untuk menggambarkan semua bentuk vegetasi yang tidak ada pohonnya pada garis lintang yang tinggi. Fungsi ekosistem tundra yaitu produktivitas, rantai makanan, siklus nutrisi, dan air. Ciri-ciri bioma tundra antara lain:
a. Hampir semua wilayahnya tertutup oleh salju/es.
b. Memiliki musim dingin yang panjang dan gelap serta musim panas yang panjang dan terang.
c. Usia tumbuh tanaman sangat pendek.
· Hutan Savanna. Savanna adalah hamparan rumput yang luas dan tempat dimana bermacam ekosistem berkumpul untuk saling berinteraksi (berupa simbiosis dan rantai makanan). Ciri khas dari hutan savanna seperti padang rumput, tumbuhan agel, lontar, bambu duri, dan semak belukar. Proses terbentuknya hutan savanna yaitu:
a. Strata rumput yang jelas dan merata yang diinterupsi pohon dan semak
b. Kehadiran api dan hewan perumput;
c. Pola pertumbuhan komponen biotik ditentukan oleh pergantian di antara musim basah dan musim kering.
· Padang Pasir. Padang pasir adalah suatu daerah yang menerima curah hujan yang sedikit kurang dari 250 mm per tahun. Ciri umumnya yaitu:
a. Iklim yang keras merupakan faktor pembatas dan penentu terhadap masa pertumbuhan.
b. Komunitas umumnya terbuka.
c. Produktivitas primer rendah.
d. Tanah kurang masak.
e. Ekosistem padang pasir tidak stabil.
· Zona Arid atau Kering. Kekeringan yang ekstrim biasanya berada di pedalaman kontinental ataupun dekat pantai barat pada garis lintang 300 C dari katulistiwa.
· Padang Rumput. Padang rumput merupakan lapangan yang dipenuhi oleh rumput dan tanaman tak berkayu. Dipotong untuk jerami atau dinamakan oleh ternak, domba atau kambing.
Penyampaian materi oleh para penyaji lumayan bagus, hanya saja mereka terlalu terpaku pada materi yang disampaikan lewat power point tanpa adanya penambahan-penambahan lain yang bisa menguatkan materi yang mereka sampaikan. Setelah penyampaian materi, dibuka sesi tanya jawab. Pertanyaan pertama dari Layli, yang menanyakan kondisi ekologi dari hutan hujan tropis. Menurut yang disampaikan oleh Alib, biasanya wilayahnya tropis, curah hujan tiap tahun minimal berkisar antara 1.700 mm – 2.000 mm, suhu bulanannya di atas 18OC sepanjang tahun, tumbuh di dataran rendah yaitu 1.200 m di atas permukaan air laut di tanah yang subur. Misalnya berada di Asia, Australia, Kepulauan Pasifik, Amerika Tengah, Amerika Utara, dan Amerika Selatan.
Pertanyaan kedua yaitu dari Yessi Hermawati. Untuk kondisi ekologis dari padang pasir itu sendiri seperti apa, dia minta untuk dijelaskan. Dijawab oleh Susi, iklimnya itu keras, komunitas terbuka, komposisi komunitas bervariasi sehingga menimbulkan habitat yang berbeda-beda, produktivitas primer rendah sehingga rantai makanannya pendek. Biomassa yang rendah, tanah kurang subur karena tidak ada bahan organik. Ekosistem stabil karena laju produktivitasnya bervariasi. Tumbuhan yang bisa tumbuh seperti kurma ataupun kaktus.
Pertanyaan selanjutnya dari Risma Ekawati. Pada bioma tundra, tumbuhan berusia pendek itu yang seperti apa, dan berapa lama dapat bertahan hidup. Menurut Susi, tumbuhannya itu seperti lumut kerak, rumput teki, tumbuhan terna atau herbal, atau semak-semak. Tumbuhan tersebut dapat bertahan hidup kurang lebih antara 30 – 120 hari atau 1 – 4 bulan.
Pertanyaan berikutnya dari Nuris Widowati. Formasi musiman yang dibentuk tumbuhan itu bagaimana. Menurut penjelasan Alib, hutannya bisa hidup dimusim formasi musiman, bila kemarau akan menggugurkan daunnya, dan bila musim penghujan maka daunnya akan tetap lebat.
Pertanyaan terakhir dari Hasan Ibrahim. Siklus nutrisi di bioma tundra itu bagaimana. Pertanyaannya dijawab oleh Alib, tundra termasuk hutan yang kekurangan nutrisi, penguraiannya berjalan lambat karena suhunya rendah dan adanya genanggan air. sampah daun saja membutuhkan waktu 3 tahun untuk menjadi humus.
Secara keseluruhan, presentasi kali ini berjalan cukup baik. Penyampaian materi lumayan baik. Pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan oleh audience dapat dijawab dengan baik dan lancar, dan pastinya jawabannya dapat memuaskan para ausience. Untuk kelompok selanjutnya semoga lebih baik lagi, dan untuk kelompok ini lebih ditingkatkan lagi kemampuannya dalam berpresentasi.

























0 komentar:
Posting Komentar